ENGLISH MEETING “Pembelajaran Luring Vs Pembelajaran Daring”

Jumat, 23 Februari 2024

Mahasiswa saat ini menghadapi tantangan baru dalam pembelajaran, baik secara daring maupun luring. Meskipun pembelajaran daring menawarkan fleksibilitas, banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam menjaga fokus. Adapun beberapa keluhan yang dilontarkan oleh beberapa dosen seperti pada saat pembelajaran daring menggunakan Zoom atau Meet. Dimana sering kali mahasiswa mematikan kamera (off cam) dengan alasan jaringan yang kurang mendukung, akan tetapi mereka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Seperti sedang berada di jalan dan/atau berkendara, tidur saat sesi pembelajaran berlangsung, serta hal-hal lain yang membuat mereka tidak fokus dalam pembelajaran. Hal ini menjadi permasalahan umum yang akan dihadapi bagi para dosen kedepannya.

Prodi Akuntansi S1 mengatasi hal ini dengan melakukan English Meeting. English Meeting ini dilakukan untuk membahas permasalahan-permasalah yang ada di kampus, khususnya Prodi Akuntansi S1 FEB UNM. Kegiatan ini dinamakan English Meeting karena dalam rapat semua dosen yang terlibat menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan merupakan kegiatan rutin Prodi Akuntansi S1 yang dilakukan setiap hari Jum’at.

Dari Pandangan dosen melalui kegiatan perdana English Meeting dalam menanggapi hal ini, beberapa dosen berpendapat bahwa kurangnya aturan yang jelas saat memasuki platform pembelajaran daring menjadi penyebab utama perilaku ini. Mereka merasa tidak ada bkonsekuensi yang jelas jika tidak mematuhi aturan yang seharusnya diterapkan. Berbeda dengan pembelajaran luring, yang dimana pembelajaran “tradisional” ini masih dianggap sangat efektif dan sistem ini harus tetap dilaksanakan serta di dominankan demi pembentukan mahasiswa yang disiplin dan berkarakter. Pada sesi kali ini, para dosen diberikan kesempatan untuk saling melontarkan beberapa pernyataan, pertanyaan serta jawaban mengenai pembahasan yang diangkat.

  1. Do you believe that when we choose online learning, we can complete learning outcomes and improve student behavior? (Apakah anda yakin bahwa ketika kita memilih pembelajaran daring, kita bisa menyelesaikan capaian pembelajaran, dan memperbaiki perilaku mahasiswa?)
  2. Yes, because that is the duty of a lecturer, and we hope that this can be maximized. (Bisa, karena itu sudah menjadi tugas seorang dosen, dan harapan kami, hal itu dapat di maksimalkan).

pembelajaran daring dianggap dapat mencapai tujuan pembelajaran dan memengaruhi perilaku mahasiswa sesuai dengan peran dan upaya dosen yang terlibat.

  • Regarding online learning, I agree because we are in the 5.0 era. The question is why do we have to worry about online learning?, even though we get many benefits, and we are already living in the technological age. (Mengenai pembelajaran daring, saya setuju karena kita sedang berada di era 5.0. Pertanyaannya kenapa kita harus mempermasalahkan pembelajaran daring?, padahal kita mendapatkan banyak keuntungan, dan memang kita sudah hidup di zaman teknologi).
  • We agree with technology, but in this discussion we are not recommending online learning, and more towards offline learning but still utilizing learning technology such as using Canva, and other technology platforms. (Kami setuju dengan teknologi, tapi pada diskusi ini kami kurang menyarankan pembelajaran daring, dan lebih ke pembelajaran luring tetapi tetap melakukan pemanfaatan teknologi pembelajaran seperti penggunaan Canva, dan wadah teknologi lainnya).

Pertanyaan tersebut mengajukan permasalahan mengenai pembelajaran daring, dengan mengutip dukungan terhadap era 5.0 dan potensi keuntungan yang besar dari teknologi. Namun, tanggapannya menyoroti bahwa meskipun teknologi diakui sebagai hal penting, pembelajaran luring lebih disukai. Mereka menyarankan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran luring, seperti penggunaan Canva dan alat teknologi lainnya. Jadi, ada pemahaman akan manfaat teknologi, tetapi prioritas diberikan pada interaksi langsung dalam pembelajaran

            Adapun juga pernyataan yang diberikan setelah mendengarkan diskusi tersebut antara lain : “ Looking at the past few semesters, many students’ character was not formed because of the online learning process” (Melihat beberapa semester lalu, karakter dari mahasiswa banyak yang tidak terbentuk karena proses pembelajaran yang daring). “Online learning is better than offline because students learn more about technology” (Pembelajaran daring lebih baik daripada luring dikarenakan mahasiswa mempelajari lebih banyak hal tentang teknologi).

Selama sesi tanya jawab berlangsung, hingga pernyataan yang diberikan, sudah ada berbagai sudut pandang dari dosen yang menjadi sorotan. Dengan diadakannya ENGLISH MEETING kali ini,  pendalaman serta pemahaman tentang efektivitas pembelajaran daring dan luring masih terus berlanjut, dengan fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Penulis dan Editor: Tim 1 Web Prodi Akuntansi